Pages - Menu

Saturday, April 5, 2014

Haruskah gw memilih partai hanya karena satu tokoh?

Tidak terasa, sebentar lagi pesta demokrasi di Indonesia akan berlangsung..
Gw bukanlah pendukung salah satu partai, dan dengan post yang gw tulis ini tanpa adanya tujuan menjatuhkan salah satu partai, hanya ingin menulis berdasarkan opini gw aja..

Pada tanggal 9 April 2014 adalah saatnya memilih wakil rakyat.. Secara pribadi mungkin gw memang mengagumi sosok Joko Widodo.. Dari sepak terjangnya dan kejujurannya. Setelah melihat sepak terjangnya, banyak pula rakyat yang mengiginkan beliau untuk naik menjadi RI 1 ..
Gw tunggu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan.. Tapi tidak ada kepastian bahwa Jokowi maju menjadi kandidat capres dari partai banteng bermoncong putih..

Setelah di tunggu sekian lama, baru pada tanggal 14 maret 2014 di deklarasikanlah jokowi menjadi Capres dari Partai Banteng bermoncong putih, dari awal mungkin gw menghendaki beliau yang naik menjadi pemimpin bangsa ini tapi entah kenapa, sekarang justru gw pribadi meragukan beliau..
Banyak pertanyaan yang ada di kepala gw, apakah pencalonan beliau emang murni untuk kepentingan bangsa atau hanya karena untuk mendongkrak suara untuk PDIP dengan memakai popularitas Jokowi ??
Jika memang bertujuan demi kepentingan bangsa, kenapa Jokowi di deklarasikan tidak dari jauh-jauh hari ketika banyak yang berteriak-teriak ingin Jokowi dicapreskan ?? Jika memang di deklarasikannya Jokowi butuh waktu yang lama, kenapa dideklarasikan disaat sebelum waktu kampanye dimulai, bukan setelah pemilihan legislatif selesai ??

Apakah memang Megawati seorang yang nasionalis dengan tema "Indonesia Hebat" yang di usungnya bersama Puan Maharani ?
Ingatkah, siapa yang menjual 'Indosat' keluar negeri ??
Pada masa pemerintahan siapakah indonesia menjual aset-asetnya ?
Pada masa pemerintahannya, Megawati menjual gas tangguh dengan harga murah ke china ($3 / mmbtu) tapi sekarang malah beliau yang teriak "selamatkan migas"

Apakah memang Megawati seorang yang pro rakyat kecil??
Ingatkah, siapa yang membuat undang-undang tentang outsourching yang memberatkan buruh? Sekarang Megawati yang teriak-teriak membela buruh..

Haruskah gw memilih suatu partai hanya karena satu tokoh? Partai yang berdasarkan index malah menjadi partai terkorupsi..
Apakah karena satu tokoh, bisa menghapus 'dosa-dosa' yang dilakukan partainya?




2 comments: